PENYABAB JERAWAT

Jerawat atau akne ( acne vulgaris, Inggris ) timbul kalo kelenjar lemak ( bahasa keren-nya kelenjar pilosebasea/pilosebaceous gland ) di kulit kita tersumbat oleh asam lemak yang dihasilkan kelenjar itu sendiri. Asam lemak yang menumpuk itu bikin sumbatan di saluran keluar kelenjar lemak tersebut, kebayang kan kalo salurannya “macet” bisa gimana…
Gambarannya kurang lebih seperti macet di pintu tol Pasteur pas akhir minggu kali ye ?
Nah… “kemacetan” itu juga menyebabkan reaksi radang di sekitar saluran kelenjar lemak tadi, makanya jerawat suka kerasa sakit kalo dipegang-pegang.

Penyebabnya bisa karena hormonal (makanya ABeGe banyak yang punya masalah jerawat karena produksi hormonnya berlebih.
Jenis kulit yang berminyak, infeksi bakteri penyebab jerawat ( Corynebacterium acnes, Staphylococcus epidermidis ) , perubahan suhu, kelembaban udara, genetik/ sifat bawaan, atau stress juga bisa memicu timbulnya jerawat.
Banyak kan penyebabnya ?

Jenis jerawat sendiri bisa macam-macam, mulai dari yang berupa komedo ( titik hitam / blackhead ) yang suka muncul di sekitar hidung, sampai bentuk papul / pustula yang berisi nanah, dan yang paling mengganggu ke-pede-an bentuk nodul atau kista.
Penanganan untuk jerawat juga tergantung jenisnya, tapi secara umum bisa diikuti tips-tips berikut :
1. Menjaga kebersihan kulit muka, mencuci muka dengan jenis sabun yang sesuai jenis kulitnya.
2. Jangan memencet jerawat terutama jika tangan kita kotor,
untuk mengeluarkan isi jerawat sebaiknya kunjungi salon untuk facial / dokter spesialis kulit.
2. Bagi yang berkulit berminyak, hindari memakai produk yang dapat menyumbat saluran kelenjar lemak, seperti contohnya alas bedak/foundation.
Jika terpaksa harus memakai pelembab / alas bedak pilih yang oil-free.
3. Pemakaian obat jerawat seperti salep yang mengandung vitamin A (Melavita, Eudyna, Facenol) , antibiotik (Clindamycin) , atau Nicotinamide (Niacef )
Harap diperhatikan bahwa obat jerawat mempunyai efek yang berbeda tergantung pemakainya juga.
4. Obat antibiotik minum / per oral diberikan jika tingkat keparahan tinggi, contohnya pada jerawat yang berbentuk nodul dan jumlahnya banyak, pemakaian antibiotik minum ini harus sesuai saran dokter spesialis kulit.

Sumber : http://syavani.wordpress.com